Pages

16 Feb 2008

Fana...2 DeFanac 30, '07 4:51 AM

Fana...2 DeFanac 30, '07 4:51 AM
Aku ter
duduk letih menatap langit. Kali ini tak kusaksikan bintang yang tersenyum padaku. Hanya saja hawa dingin yang memelukku erat dan merangsangku menuju peraduan. Tapi aku acuh... Berkeras membawa diri yang lemah bercumbu dengan dingin yang kelam. Temperatur badanku menggeliat, meronta akan dinginnya malam ini.
Kapan bisa k
usaksikan keajaiban itu ? Kapan bisa kusaksikan hati berkata dalam kebisuannya.
Sejenak dan terus disini bersama jenak. Hingga satu frame menjebakku.
"Hai, kau yang disana ! Aku mencintaimu sebagaimana kau mencintai kekasihmu." "Sungguh, aku mencintaimu dengan nafsumu. Yang membawamu menembus bendungan iman. Hingga kau tertatih malam ini. Aku mencintaimu"
"Hai, kau penya
mun ! Aku mencintaimu dengan sangat.." "Cinta yang meluap saat kau ajari aku berwaspada dari tipu daya kegelapan dan rasa lapar. Sungguh, aku mencintaimu..."
"Hai, kau yang bersujud ! Aku sungguh mencintaimu..." "Kucintai kau karena sujudmu pada Yang Kucintai, hingga kau selipkan kantukmu pada kantung pagi" "Aku sungguh terlalu mencintaimu"
"Hai, kau pen
cinta. Aku mencintaimu !!!" "Karena kau menempatkan cinta pada tempat yang aku tak tahu kebenarannya, kau dengungkan cinta pada manusia tapi denting asmara kau bisukan. Aku mencintaimu..."
"Hai, malam.
Aku mencintaimu..." "Siapapun itu, aku mencintaimu. Kau selimuti aku saat aku butuh ketenanganmu. Malam, aku sungguh mencintaimu".
"Hai, pagi yan
g kan datang. Aku mencintaimu..." "Kau sadarkan aku akan kuasanya Sang Penciptamu, kuasa yang tak bisa kuakali. Tak rasional tuk kubantah"
"Duhai, Sang Penumbuh Cinta.." "Hanya Kau lah yang titipkan pada ku cinta dan Kau lah yang berhak atasnya. Aku mencintai-Mu" "Aku telah mengais simpati pada manusia-Mu, mengemis cinta pada makhluk-Mu, mengharap rizki bukan dari haq-Mu. Aku mencinta
i-Mu. Karena cinta-Mu."
Aku tersentak dari frame itu. Dan terhengal lelah. Seakan berpacu dengan pegasus mengejar Yang diutus bersama Jibril. Yang diutus Cintaku, menebarkan cinta pada dunia.
Aku turun dari balkon, menuju peraduan dan mengadu pada-Nya dalam sujudku. Rabea el-Adawea, saat dingin kakukkan jariku.

No comments: