Pages

29 Apr 2008

Tololpedia

Senin malam Irfan coba iseng keliling-keliling kompleks dunia maya. Ga tau, dapet dari mana link itu. Yang jelas, sambil megang buku aku dengerin lagunya Padi.
Jam saat itu nunjukkin pukul 11.23 malem waktu Kairo. Waaah... otak ini udah butut banget. Hingga akhirnya terdengar sentingan mail masuk di Milis. Yeh... Masalah Pagon lagi-pagon lagi... Kali ini yang ngirim adalah Ustadz Amama. Ya.. gitu deh... debat tentang Pagon dan segala kontroversinya. Irfan ga mau nulis komen tentang Pagon sekarang. Udah banyak yang berdebat di sana. Dan masing-masing kekeuh sama pendiriannya masing-masing. Capeks deh...

Dasar penggeledah... Udah tau tamu ga diundang, tetep aja Irfan buka-buka tiap ruangan yang ada di rumahnya Pak Amama. Dari link lah... sampe komen dari tetangga sekalipun. Soalnya menarik siiih...
*alasan berikut Irfan tulis di FS aja yah... :D

Setelah lama bertualang, ga tahu dari mana asalnya Irfan nemuin link yang asyik. Punya Ridu yang belakangan ketahuan bernama Ridwan. Hehehe... ade-ade aje nih... Kaya Irfan, masa dipanggil Ipenk sih... huu...

Dari Ridu setelah baca-baca, Irfan mampir ke rumahnya Mas Anggi. Waaah.. di sini Irfan nemuin sesuatu yang asyik. Pas ngebaca pertama emang rada-rada provokatif judulnya, pas dipencet...hasilnya seperti ini deh...


Wah... ternyata, di dunia ini bertabur orang yang kreatif juga yah...
Lumayan deh... refreshing sebentar sebelum akhirnya kembali melahap buku diktat....
Waktu ujian udah countdown nih sekarang.

25 Apr 2008

Titip Ibuku Ya Allah

" Nak, bangun... udah adzan subuh.. Sarapanmu udah ibu siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bias mengingat. Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah Perusahaan Tambang, tapii kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
" Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa"
Pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca .... orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.


Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, " Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ? "
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bata Ibu berkata, " Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri ".

Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka dirii melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.

Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab, " Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan . Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, " Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. "

Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "cuti" dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... Ah, maafin kami Ibu .... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?

" Nak... bangun nak, udah azan subuh ... sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. " Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan, " Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu...". Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. ... Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..

Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.

Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada. Percayalah.. kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.

Wallaahua'lam

"Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu..., dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil "
Amiin Ya Robbal Alamiin
Kopipanas dari milis hasil tulisan : Mohamad Joban

22 Apr 2008

Rinduku...

Mengingatmu...
Terbangkan aku kepada saat berbahagiaku

Mengenangmu...
Ingatkan aku pada indahnya cinta kasihmu

Memilikimu...
Sadarkan aku bahwa aku pernah melewati saat yang indah

Memimpikanmu...
Buat aku enggan untuk kembali ke duniaku

Ayah, Ibu...
Kalian adalah mata hatiku
Jarak dan waktulah yang pisahkan kita sekarang
Tapi,
Cintamu akan tetap hidup dalam hatiku
Selamanya...
Terangkum dalam sebuah bingkai kebahagiaan
Berhiaskan keceriaan

Ayah,
Kau ajarkan aku untuk menjadi lelaki yang sabar
Kau titipkan padaku aura kebesaran jiwamu
Dan kau tiupkan dalam diriku keikhlasan
Kau cambukkan pecut keberanian dalam diriku

Ibu,
Kau hiasi aku untuk menyukai keindahan
Kau ajari aku kelembutan dan kasih sayang
Dan kau pula yang tanam dalam diriku
untuk bisa menghargai sebuah Cinta

Mencintaimu...
Buat aku merasa kaya akan cinta
walau kini aku hidup dalam dunia
yang orang di dalamnya
melukai cinta

Merindukanmu...
Sadarkan aku bahwa aku masih mempunyai hari esok
Ingatkan aku untuk tetap berjalan pada titianku



20 Apr 2008

Mohon Doa Restu

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Salam sejahtera

Teman-teman, saya user Friendster ber-ID Irfan. Salam kenal yah...
Irfan sadar, mungkin dari saat kita chat atau saling ngirim testi balesan. Irfan pernah menyakiti perasaan kalian dengan kekurangajaran yang Irfan sengaja atau tidak. Irfan memohon banyak maaf atau bahkan beribu-ribu maaf.

Mengingat saat ujian yang semakin mendekat, dan keterbatasan daya yang Irfan punya. Irfan memohon kepada teman-teman untuk sudi mendoakan Irfan. Lumayan susah lho...
Ntar klo Irfan ceritain. Kalian bakalan ikutan stress.

So, dengan ini. Sekali lagi Irfan butuh dukungan kalian. Vote for Irfan yah...(ga nyambung mode on)

Wassalamu'alaikum

Irfan Wahid (iPenK Project)

19 Apr 2008

Pengen Nulis..(antara hati dan jiwa)

Tangan ini tak bisa kucegat lagi.
Aku harus menulis walau hanya sebaris
Tapi di manakah bisa kutemukan inspirasi ?
Kalau seandainya tak sedikit terbersit apapun di hati

Halaaah... Nggombal.. !
Ucap hatiku, menambah malu yang kini bersembunyi di balik tirai PeDeku
Untuk apa kau tulis kata demi kata tanpa hikmah
Karena semakin banyak kata, semakin mahir dirimu membuat alasan

Tapi jiwaku berkata, "Tidak !"
Sesungguhnya kata-kata itu tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan.
Hanya saja, lewat kata aku bisa berimajinasi
Walau yang aku damba hanya ilusi

Weleh..weleh...Ngawur !
Cela hatiku lagi, yang kini semakin kuat benamkan kepalaku ke dalam lubang malu
Kau dicipta bukan untuk mengkhayal, sobat !
Usah kau terus angankan, toh akhirnya anganmu takkan nyata dalam duniamu yang fana

Tapi kini jiwaku teriak, "Tidak !"
Bukankah semua itu didasari atas sebuah renungan ?
Wahai hati, kau adalah khayalan seorang pujangga yang ingin wujudkan sosok halus dalam diri
Begitu pula aku jiwa, yang digambarkan penyair tuk ungkapkan kenginan hatinya

Piuuuuh...Cape deeh...!
Hatiku kini mengalah, karena ia sadar.
Sungguh sulit menyadarkan orang yang terbuai dalam mimpi indah.
Karena sesungguhnya jiwa selalu ingin merasakan manis tanpa ingin mencicipi pahit
Dan ingin menggapai yang jauh, tapi lewatkan yang ada dalam hati.

So, aku berpikir.
Siapakah yang akan aku ikuti ?

Terbersit di sana suara halus dan merdu berkata,
"Ikuti kata hatimu, tapi jangan tinggalkan bisikan jiwamu..."
Kau semestinya bisa mendamaikan hati dan jiwamu. Hingga kau bisa mendapatkan
sebuah untaian hikmah bagi seorang perindu.

Halaaaah...pikirku... Ga ada yang beres...
Tapi, aku kagum. Sekaligus kaget. Atau terbalik, kaget sekaligus kagum.
Aku akhirnya bisa menulis....Horeeeeeee. !!!!
Puas dahaga tangan ini...

Fana 5th



Fana melebarkan langkahnya. Sesaat ia merasa bimbang akan apa yang akan ia tuju. Tapi harap lebih besar dari ragunya.

Ia merasa langkahnya terdorong menuju magnet ilmu. Entah itu di bayangan bumi sebelah mana.

Di sana, di dekat rimbunan kurma ia berhenti. Di hadapannya berdiri sosok ringkih dan rapuh. Fana menyapanya dengan hati, mengharap jawaban dari hati. Tapi orang asing itu berkata dengan jiwanya.
Fana berkata, "Duhai saudaraku yang aku lebih beruntung daripadamu atas kenikmatan jasmaniku." "Mengapa dikau
berdiri di sini, tidakkah panas mengusirmu dan kesegaran merayumu ?"

Orang itu menjawab, "Aku menunggu.."

"Apa yang sedemikian besar hingga kau paksa kakimu yang
menjerit itu terus berdiri ?" Fana bertanya atas bisikan rasa penasarannya

"Aku menunggu rasa optimisku, dan dengan sabar ini aku
mengusir pesimisku.." "Dan kau pasti bertanya padaku mengapa aku menanti optimisku walau sudah separuh umurku kuserahkan padanya"
"Aku akan memberimu jawabnya wahai saudaraku, bahwasanya orang yang berpikiran optimis akan selalu memandang segala sesuatu itu sulit, tapi mungkin. Berbeda dengan orang yang berfikiran pesimis. Mereka selalu memandang segala sesuatu
itu mungkin, tapi sulit"

Fana terhenyak. Bersama detik yang berjalan, hatinya luluh akan derasnya aliran kata penuh hikmah. Tapi, sekali lagi orang rapuh itu berkata seakan telah membaca fikirannya.

"Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan sebuah perasaan. Usah kau fikirkan dalam-dalam hingga kau mabuk oleh tuak penasaranmu"

Fana kali ini benar-benar tersentak dan perlahan jatuh bersimpuh. Ia benar-benar kagum dan heran. Ia ingin belajar banyak dari orang itu.Ia ingin ikut menyelami rahasia alam yang tersimpan dalam perut bumi dan tertutupi oleh batas kemampuan manusia. Tapi selimut keraguan kembali tutupi mata hatinya. Walau akhirnya orang itu kembali berkata kepadanya.

"Wahai Fana, belajar itu adalah cinta yang mengejahwantah. Jika engkau tidak sanggup belajar dengan cinta. Maka lebih baik bagimu duduk dengan mengulurkan tangan di depan gerbang ilmu yang orang di dalamnya belajar dengan cinta"

Fana terisak dalam tangisnya. Ia merasa menemukan oase mata air, bagaikan Isis menemukan jasad Osiris yang ia rindukan dalam kelabu malam sepinya.

Fana berkata." Ajari aku luasnya ilmu Tuhanku, izinkan aku memikul sedikit dari titipan-Nya padamu." "Agar aku bisa mencicipi manisnya pengetahuan dan aku akan bahagia dengan kesempatan itu."

Orang itu berkata sebelum akhirnya hilang,"Fana, sesungguhnya setengah dari apa yang aku ungkap adalah tanpa makna. Namun begitu rupa aku katakan hingga separuh yang lainnya sampai kepadamu" "Diatas seorang ahli ilmu pasti ada Yang menguasai semua cabang ilmu."

Fana bangkit dan kembali merenung dalam perjalanan pulangnya.Ia berkata, "Betapa besarnya harapku akan ilmu, hingga akhirnya pahatan hasrat itu benar-benar membekas dan beruang dalam hatiku"

"Duhai Tuhan, Kaulah rahasia terbesar dalam hidupku. Takkan mampu aku ungkap diri-Mu dengan batas akalku. Hanya saja, ukirlah dalam hatiku rasa cinta yang tulus dalam
keterbatasanku memahami-Mu"

Mau ujian euy ! Minta doa yah...

18 Apr 2008

Modus Pencurian Password di FS

Ada modus baru pencurian user id ama password friendster. Hati-hati teman-teman. Modusnya adalah sebagai berikut:

1. Lu bakal dapat private-message dari salah satu kenalan lu (yang udah kena hack); yang isinya kurang lebih seperti ini "Eh lo kenal ma Adit yang testi gw gak? Please liat testi gw bentar dong."

2. Kemudian lu pasti donk langsung liat profile temen lu.

3. Saat lu buka profile temen lu,halaman fs lu bakal berubah jadi halaman login (minta userid ma
password). Lu bakal mikir "Ah, session timeout" terus kemungkinan besar lu bakal isi userid ma
password dan klik Login. Sebenarnya halaman yang muncul tersebut bukan halaman dari Friendster, melainkan halaman dummy yang dibuat oleh hacker persis dengan halaman friendster.
Halamannya adalah:
http://www.friendlisters.com/fs/friendster.html

4. Nah, data user-id ma password lu ini terlanjur dikirim ke alamat website si
hacker (www.friendlisters.com), dan jadinya kalau lu ga segera ubah password lu, maka tinggal tunggu waktu si hacker login ke account lu, ganti password kemudian mulai msg temen-temen lu.

Modus ini akan berkembang cepat sekali kalau kita semua ga tanggap.

Kemungkinan besar, cara menyisipkan halaman tersebut adalah memanfaatkan testimonial yang ada.

Jadi teman-teman, ada baiknya:
1. Filter testimonial yang ada. Kalau dari user asing / ga kenal, sebaiknya di
delete.
2. Buat amannya jangan sembarang add user yang tidak kita kenal.
3. Kalau lu terlanjur mengalami hal seperti diatas, baca message dengan
modus yang mirip, terus pas lu buka profile nya eh malah disuruh login lagi, buruan ganti password lu.

Sebarkan informasi ini agar teman-teman lain tau soal modus ini dan tidak sampai
terkena.


Baca dan sebarkanlah pada seluruh dunia
sumber: dimas

15 Apr 2008

Ashir Mango


Musim panas tiba, saatnya tinggalkan selimut dan jaket. Saatnya membersihkan diri.

Itulah sekelumit dari dinamika kehidupan masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir). Menginjak perubahan musim dari musim dingin menuju musim panas. Selain kegiatan yang mulai kembali aktif, aktifitas masisir pun mulai beraneka-macam. Semua sesuai dengan tipologi aktifitas masisir. Ada yang aktif di kajian, diskusi, organisasi, pers/jurnalistik, rihlah (hohoho...), kembali buka usaha, ada yang mendekam diri di rumah ditemani monitor, ada yang muqorror minded, ada pula yang gila nonton film. Semua mewarnai kehidupan tanpa (insya Allah) mempengaruhi kegiatan akademis. Dan itulah yang disebut keanekaragaman yang indah. Masing-masing individu bisa mengembangkan bakatnya. Jangan dikira yang kerjaanya cuman OL hanya bisa chatting (di sini digelari Lc-Lancar Chatting). Bisa saja mereka aktif di milis-milis atau wadah diskusi virtual sambil menyelam dunia maya. Atau bahkan, mereka bisa menguasai sistem penulisan kode HTML. Subhanallah..Luar biasa.

Tapi menginjak akhir bulan April ini, akan diadakan ujian termin kedua Universitas al-Azhar. Semua yang dulunya berpencar, kini kembali merapatkan barisan. Menghadapi ujian. Tidak tanggung-tanggung, ujian kali ini juga menyertakan ujian lisan Al-Quran sebanyak 2 juz. Dan itu tidak boleh diremehkan kalo tidak mau dibantai oleh duktur pengujinya nanti.


Kalau termin pertama, kami ditemani oleh bekunya dingin musim di gurun. Tak ada tempat untuk berlari selain selimut dan segelas syai. Dan akhirnya, bisa diduga. Kantuk pun datang menghinggapi. Kini, musim panas tiba. Tidak ada alasan untuk tidak belajar sungguh-sungguh. Panas, gerah ? Ada air, berendam aja. Atau bahkan dengan sebotol ashir manggo, mungkin saja bisa menambahkan sedikit kesegaran untuk bisa kembali menatap muqorror dengan rasa cinta yang dalam. Ana musy kadzdzaabah ! [hehehe..kata si Noura]

Sesuai dengan apa yang dicita-citakan dari Lokakarya yang diadakan dengan biaya luar biasa. Maka, sebagai mahasiswa sudah saatnya mewujudkan apa yang diharapkan dari Lokakarya tersebut. Dukungan dari Azhar ada. Dari pemerintah, sudah disaksikan sendiri. Trus, apalagi yang bisa memberikan motivasi bagi diri selain dari dalam diri sendiri ?
Usahakanlah target ujian kali ini bisa meraih minimal jayyid lah... Kalo ga bisa ya Mumtaz laah... Jangan Mentazzz... na'udzubillah..

Tapi dengan ujian ini juga, jangan sampai kreatifitas diri terkekang. Jiwa kritis masisir tersumbat. Usahakan untuk tetap terasah.
Masalah keluhan..?
Udah capek tuh sama keluhan, "ana ga bisa"-"ana ga faham"-"ana blom hafal".
Jadi inget pepatah di buku Make The World Wide nya Eko Wahyu yang di sana tertulis :
"Orang yang berpikiran optimis selalu memandang segala sesuatu (saya batasi di sini sebagai tantangan) itu sulit, tetapi mungkin. Sedangkan orang yang berpikiran pesimis selalu memandang segala sesuatu itu mungkin, tapi sulit."

Mari, dengan berbekal sebotol ashir manggo kita raih prestasi yang tinggi. Masisir ga bisa berprestasi ? Hadzihi Fitnah [kata Fakhri lagi heheheh...]

Wallahu a'lam bis shawab

Ihrish 'alaa maa yanfa'uka wa la ta'jizan wasta'in billah

14 Apr 2008

Fana 4th


Sore itu awan bergurat merah
Mentari kelelahan, ini bisa dilihat dari cahayanya yang suram
Debu-debu dan angin saling berpelukan enggan untuk berpisah
Langitpun merengut, kelelahan oleh panasnya udara

Dan Fana masih dalam lamunannya
Hingga sesosok besar menghampirinya
Dan berkata,
"Fana, apa yang kau persiapkan jikalau kujemput engkau sekarang ?"
"Apa alasan yang akan kau ajukan seandainya saat kujemput nanti kau dalam keadaan
berdosa ?"
"Fana, sebanyak apakah bekalmu sebelum nanti kucabut nyawamu ?"

Fana tersentak, sosok itu jelas
Jelas di hadapannya...
Ia tersedak, tenggorokannya tercekat oleh dinding kata yang sulit terucap
Ia menangis
Ia sadar, hidupnya terlalu mahal untuk dilalui dengan lamunan

Makhluk itu kembali berkata, dan kali ini dengan suara yang menggelegar :
"Wahai manusia, engkau dimuliakan atas kami. Kami sematkan mahkota kemuliaan atasmu oleh Tuhanmu. Tapi, kau nafikan mahkota itu."
"Wahai manusia, kau lewatkan umurmu dengan sesuatu yang nista. Kau telah menjual kenikmatan abadimu dengan kenikmatan sesaatmu. Dan sesungguhnya Dia tidak akan mengakhirkan waktumu, tidak pula Ia memanjangkan jalanmu."

Fana, begitu ia menyebut dirinya. Berkata,
"Wahai Tuhan jauh sudah
lelah kaki melangkah
aku hilang tanpa arah
rindu hati sinar-Mu"

"Wahai Tuhan aku lemah
hilang terlumur noda
hapuskanlah terangilah
jiwa di hitam jalanku"

"Ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya Engkau
sang Maha Pengampun Dosa"

"Ya Robbi, ijinkanlah
aku kembali pada-Mu
meski mungkin takkan sempurna
aku sebagai hamba-Mu"

"Ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya Engkau
sang Maha Pengampun Dosa"

"Berikanlah aku
kesempaatn waktu
aku ingin kembali
kembali ke jalan-Mu"

"Dan meski aku tak layak
sujud pada-Mu
dan sungguh tak layak
aku..."*

Fana larut dalam sedu sedan tangisnya
Hingga akhirnya panggilan itu tiba
Dan ia kembali ke peraduannya
Dengan air mata, berurai bersama sesalnya

*Diambil dari lirik Lagu Taubat-Opick

Dien

"Terminologi (agama) luar biasa sulitnya didefinisikan (the term is notoriously indefinable). Paling tidak, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini terdapat beragam definisi yang membingungkan yang tak satupun diterima secara luas... Oleh karenanya, istilah ini harus dibuang dan ditinggalkan untuk selamanya.."

Begitulah kira-kira apa yang diungkapkan oleh Wilfred Cantwell Smith mengenai definisi agama yang ane kutip dari bukunya Dr. Anis Malik Thoha ( Tren Pluralisme Agama;Tinjauan Kritis).
Dari pernyataan di atas, secara pribadi ane melihat adanya kerancuan dan samar-samar dalam metode yang diambil oleh Wilfred Cantwell Smith (WCS) dalam upayanya memberikan definisi terhadap agama. Yang pada akhirnya, dengan sepihak ia menyatakan bahwa agama itu tidak akan menemui sebuah definisi yang jelas dan harus segera dibuang dan ditinggalkan selamanya.

Hingga saat inipun, banyak yang belum menemukan definisi yang tepat untuk dinasabkan kepada istilah agama.
Contohnya banyak, klik di sini.
Tapi menurut Islam dan dari buku pelajaran saya, kalau boleh saya terjemahkan dari Bahasa Arab yang tertulis :
وضع إلهى سائق لذوى العقول السليمة باختيارهم المحمود إلى ما هو خير لهم
Yang kalau boleh saya artikan, semua aturan yang ditetapkan oleh Tuhan yang Maha Esa yang bisa memacu orang-orang yang mempunyai akal selamat untuk bisa memilih pilihan yang terpuji kepada kebaikan mereka sendiri.*

Cukup ribet ya, nerjemahin istilah.

Dari definisi diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa agama adalah semua aturan yang ditetapkan oleh Tuhan yang Maha Kuasa untuk hamba-Nya yang nanti akan memilih sendiri jalannya, entah dia mau kepada kebaikan atau malah nyasar kepada kesesatan. Atau dalam contoh yang dulu pernah diberikan oleh guru ane yaitu bagaikan seseorang berjalan di kegelapan. Tapi, sebelumnya ia telah diberi senter, nah dengan senter itu apa dia mau berjalan dengan selamat atau malah mau nyemplung dalam lubang.

Maka dari itu, dengan definisi yang jelas kita juga bisa menatap tujuan kita dengan jelas. Walau dengan adanya definisi yang jelas ini, tidak semua dari kita bisa benar-benar memilih pilihan kepada kebaikan kita sendiri. Wallahu a'lam.

Ihrish 'ala maa yanfa'uka wa la ta'jizan wasta'in billah

* Masih butuh dikoreksi.

13 Apr 2008

Cowo-Cewe temenan ? No Problem


Sekilas terlintas di kepala kita, bagaimana merajut hubungan pertemanan antara dua lawan jenis yang termaktub secara syar'i ?

Soalnya kita hidup di dunia ini tidak akan pernah bisa lari dari kontak antara pria dengan wanita atau sebaliknya. Baik itu dalam konteks pertemanan atau saling kasih-mengasihi.
Ulama Fiqh sendiri membolehkan membina persahabatan atas dasar saling mengasihi dan mencintai antara pria dan wanita yang tidak melanggar ketentuan dalam Islam. Karena Nabi Saw. menganjurkan agar sesama manusia saling mengasihi dan mencintai, termasuk dalam hal ini antara pria dan wanita. Rasulullah Saw. memerintahkan umatnya agar memuliakan atau mengasihi wanita sebagaimana sabdanya ; "Tiada yang lebih mulia kecuali laki-laki yang memuliakan/mengasihi perempuan, dan tiada yang lebih hina kecuali laki-laki yang menghina perempuan" (HR. Ibnu Asakir dan Ali bin Abi Thalib)

Meskipun Islam memandang persahabatan (lawan jenis) atas dasar saling mencintai dan mengasihi antara pria dan wanita merupakan sikap terpuji, namun fuqaha sepakat mengharamkan "khalwat" (kegiatan berdua-duaan di tempat-tempat sepi) yang memungkinkan mereka melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syari'at.

Islam sendiri telah mengatur etika pergaulan antara lelaki dan perempuan secara jelas, diantaranya :
Pertama; Saling menjaga pendangan antara pria dan wanita, tidak boleh melihat aurat, tidak boleh memandang dengan nafsu dan tidak boleh melihat lawan jenis melebihi apa yang dibutuhkan kecuali dalam khitbah (yang sudah ditentukan). Merujuk pada surat An-Nur ayat 30-31.
Kedua; Sang Wanita wajib memakai pakaian yang sesuai dengan syari'at, yaitu pakaian yang menutupi seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan dan kaki. (An-Nur : 31)
Ketiga; Hendaknya bagi wanita untuk selalu menggunakan etika Islam ketika bermu'amalah dengan lelaki seperti :
  1. Saat mengobrol hendaknya ia menjauhi perkataan yang merayu dan menggoda (Al-Ahzab : 32)
  2. Ketika berjalan, hendaknya ia menyesuaikan diri dengan apa yang tertulis pada surat An-Nur : 31 dan Al-Qishos : 25.
  3. Dan terakhir, tidak boleh keduanya melakukan pertemuan kecuali dengan adanya muhrim yang menyertai atau dalam lingkungan yang ramai.

Maka dari ini, tidak perlu takut bergaul dengan lawan jenis. Selama kita tetap pada jalan syari'at, kita akan selamat. Wallahu a'lam.

Ihrish 'ala maa yanfa'uka, wa la ta'jizan, wasta'in billaah

8 Sebab Pria "Sensi"



Ternyata, kaum pria bisa sensi juga yah... Jhahaha.. check this out


JATUH MISKIN

"Kalau lagi enggak punya duit, otomatis kegiatan jadi terbatas. Mau ke luar rumah, mau makan mikir, pokoknya mau ngapa-ngapain harus mikir berkali-kali. Benar-benar keadaan yang enggak nyaman dan bikin emosi." Ronny, 29, Lajang, Freelancer.

SEDANG LAPAR

"Saya yakin, sebagian besar pria jadi lebih mudah emosi kalau lapar. Selain pikiran jadi tidak konsentrasi, badan juga terasa malas diajak bergerak. Karena itu jangan heran kalau pria sedang kelaparan, bawaannya marah-marah." Bambang, 26, Menikah, Wiraswasta.

BATAL JANJI
"Saya tipe on time dan menjadwalkan setiap kegiatan saya. Karena itu saya paling enggak suka, kalau sudah janji tiba-tiba dibatalkan begitu saja. Selain membuang waktu, orang itu terkesan meremehkan saya. Kalau sudah begitu, pasti saya langsung bete berat." Dastin, 30, Lajang, Marketing Manager.

BANYAK KERJAAN
"Kalau tugas kantor sedang banyak-banyaknya dan baru mendapat teguran dari atasan, jangan coba-coba ajak saya bercanda. Saya pasti jadi lebih 'sensi' dan mudah marah." Dion, 27, Lajang, Costumer Service

UNSATISFIED SEX
"Ketika kegiatan sexual dengan pasangan tidak memuaskan. Entah karena istri yang tidak begitu merespons atau karena tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Kalau sudah begini rasanya kesal sekali dan bikin bete." Rio, 30, Menikah, Freelancer.

JALANAN MACET
"Sampai saat ini, sepertinya saya tidak bisa berdamai dengan kemacetan. Saya orang yang enggak sabaran, makanya suka geregetan melihat kelakuan angkot yang suka sembarangan. Kalau sudah begini bawaannya jadi mau marah-marah dan memaki." Rey, 30, Lajang, Kontraktor.

KALAH SAING
"Bersaing adalah hal biasa bagi saya. Entah bersaing dalam prestasi berkarier atau bersaing mendapatkan perempuan cantik dari kantor sebelah. Tetapi, saya pasti stres berat kalau sampai kalah dari saingan saya. Dalam keadaan seperti itu, sebaiknya menjauhlah dari saya kalau tidak mau kena marah." Arif, 27, Lajang, Research Analyst.

LAMA MENJOMBLO
"Melihat teman-teman punya pacar, membuat saya jadi malas bergaul. Apalagi kalau saya sedang bersama mereka dan tiba-tiba ada yang menanyakan siapa pacar saya. Itu benar-benar membuat saya kesal." Hendri, 33, Lajang, Arsitek.

Kompas.com

12 Apr 2008

Dua-duanya enak !!!

Hemmm... Iseng buka-buka folder Kuliner.. ketemu foto lama sama foto baru. Dua-duanya makanan favorit dulu hingga sekarang-ku.
Yang pertama adalah Bakso Bakar

Ini dulu makanan favorit pas masih di Ponorogo dulu. Tempatnya di jalan Soekarno-Hatta. Pokoknya pas pertigaan. Isinya bakso guede-guede plus bakso yang dibakar. Unik rasanya.. Apalagi minumnya sama Tebs, wiuuuuh...Seger... Ongkosnya lumayan, RP.5000 dah dapat satu porsi. Perut kenyang, hati senang... Dalam peribahasa ada istilah "Dalam badan yang sehat terdapat akal yang sehat"

Yang kedua, yang sangat murah lagi unik yaitu...Fuul bil baidh, yang dimakan dengan roti isy.
Makanan tradisional masyarakat setempat. Murah dan mengenyangkan. Terdiri dari kacang-kacangan yang dicampur minyak dan telur rebus. Enak dimakan saat pagi hari, dengan syai (teh) manis. Dan Om-om di sini sambil nge-syai biasanya nyedot shisha juga. Wuuh..pantes orang Mesir gendut-gendut, makanannya berlemak dan full kolesterol semua.

Yang mau pesan, silakan tulis di kertas yang telah kami sediakan...
Ngayal kali yaaaa ? Hehehe...