Pages

13 Apr 2008

Cowo-Cewe temenan ? No Problem


Sekilas terlintas di kepala kita, bagaimana merajut hubungan pertemanan antara dua lawan jenis yang termaktub secara syar'i ?

Soalnya kita hidup di dunia ini tidak akan pernah bisa lari dari kontak antara pria dengan wanita atau sebaliknya. Baik itu dalam konteks pertemanan atau saling kasih-mengasihi.
Ulama Fiqh sendiri membolehkan membina persahabatan atas dasar saling mengasihi dan mencintai antara pria dan wanita yang tidak melanggar ketentuan dalam Islam. Karena Nabi Saw. menganjurkan agar sesama manusia saling mengasihi dan mencintai, termasuk dalam hal ini antara pria dan wanita. Rasulullah Saw. memerintahkan umatnya agar memuliakan atau mengasihi wanita sebagaimana sabdanya ; "Tiada yang lebih mulia kecuali laki-laki yang memuliakan/mengasihi perempuan, dan tiada yang lebih hina kecuali laki-laki yang menghina perempuan" (HR. Ibnu Asakir dan Ali bin Abi Thalib)

Meskipun Islam memandang persahabatan (lawan jenis) atas dasar saling mencintai dan mengasihi antara pria dan wanita merupakan sikap terpuji, namun fuqaha sepakat mengharamkan "khalwat" (kegiatan berdua-duaan di tempat-tempat sepi) yang memungkinkan mereka melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syari'at.

Islam sendiri telah mengatur etika pergaulan antara lelaki dan perempuan secara jelas, diantaranya :
Pertama; Saling menjaga pendangan antara pria dan wanita, tidak boleh melihat aurat, tidak boleh memandang dengan nafsu dan tidak boleh melihat lawan jenis melebihi apa yang dibutuhkan kecuali dalam khitbah (yang sudah ditentukan). Merujuk pada surat An-Nur ayat 30-31.
Kedua; Sang Wanita wajib memakai pakaian yang sesuai dengan syari'at, yaitu pakaian yang menutupi seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan dan kaki. (An-Nur : 31)
Ketiga; Hendaknya bagi wanita untuk selalu menggunakan etika Islam ketika bermu'amalah dengan lelaki seperti :
  1. Saat mengobrol hendaknya ia menjauhi perkataan yang merayu dan menggoda (Al-Ahzab : 32)
  2. Ketika berjalan, hendaknya ia menyesuaikan diri dengan apa yang tertulis pada surat An-Nur : 31 dan Al-Qishos : 25.
  3. Dan terakhir, tidak boleh keduanya melakukan pertemuan kecuali dengan adanya muhrim yang menyertai atau dalam lingkungan yang ramai.

Maka dari ini, tidak perlu takut bergaul dengan lawan jenis. Selama kita tetap pada jalan syari'at, kita akan selamat. Wallahu a'lam.

Ihrish 'ala maa yanfa'uka, wa la ta'jizan, wasta'in billaah

No comments: