Pages

14 Apr 2008

Dien

"Terminologi (agama) luar biasa sulitnya didefinisikan (the term is notoriously indefinable). Paling tidak, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini terdapat beragam definisi yang membingungkan yang tak satupun diterima secara luas... Oleh karenanya, istilah ini harus dibuang dan ditinggalkan untuk selamanya.."

Begitulah kira-kira apa yang diungkapkan oleh Wilfred Cantwell Smith mengenai definisi agama yang ane kutip dari bukunya Dr. Anis Malik Thoha ( Tren Pluralisme Agama;Tinjauan Kritis).
Dari pernyataan di atas, secara pribadi ane melihat adanya kerancuan dan samar-samar dalam metode yang diambil oleh Wilfred Cantwell Smith (WCS) dalam upayanya memberikan definisi terhadap agama. Yang pada akhirnya, dengan sepihak ia menyatakan bahwa agama itu tidak akan menemui sebuah definisi yang jelas dan harus segera dibuang dan ditinggalkan selamanya.

Hingga saat inipun, banyak yang belum menemukan definisi yang tepat untuk dinasabkan kepada istilah agama.
Contohnya banyak, klik di sini.
Tapi menurut Islam dan dari buku pelajaran saya, kalau boleh saya terjemahkan dari Bahasa Arab yang tertulis :
وضع إلهى سائق لذوى العقول السليمة باختيارهم المحمود إلى ما هو خير لهم
Yang kalau boleh saya artikan, semua aturan yang ditetapkan oleh Tuhan yang Maha Esa yang bisa memacu orang-orang yang mempunyai akal selamat untuk bisa memilih pilihan yang terpuji kepada kebaikan mereka sendiri.*

Cukup ribet ya, nerjemahin istilah.

Dari definisi diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa agama adalah semua aturan yang ditetapkan oleh Tuhan yang Maha Kuasa untuk hamba-Nya yang nanti akan memilih sendiri jalannya, entah dia mau kepada kebaikan atau malah nyasar kepada kesesatan. Atau dalam contoh yang dulu pernah diberikan oleh guru ane yaitu bagaikan seseorang berjalan di kegelapan. Tapi, sebelumnya ia telah diberi senter, nah dengan senter itu apa dia mau berjalan dengan selamat atau malah mau nyemplung dalam lubang.

Maka dari itu, dengan definisi yang jelas kita juga bisa menatap tujuan kita dengan jelas. Walau dengan adanya definisi yang jelas ini, tidak semua dari kita bisa benar-benar memilih pilihan kepada kebaikan kita sendiri. Wallahu a'lam.

Ihrish 'ala maa yanfa'uka wa la ta'jizan wasta'in billah

* Masih butuh dikoreksi.

No comments: