21 May 2009
malam
MALAM
/1/
saat kau tak bisa pejamkan matamu,
kubertanya,
"Tak bosankah kamu, terus membaca malam.
Sementara yang lainnya ikut terbenam?"
kau menjawab,
"Aku lebih senang menatap bulan daripada matahari,
kudapatkan kedamaian. Kudapatkan kehidupan.
Kubaca balon-balon mimpi."
dan aku serta dinginmu
kembali larut dalam diam.
sunyi yang luas.
/2/
entahlah,
kau selalu bangkit dalam kegelapan.
beranjak perlahan
menuju beranda malam.
dan kembali saat fajar menguap.
dan aku,
selalu setia menemanimu.
memecah bisu dengan jenak pertanyaanku
pertanyaan yang tak seharusnya kutanyakan
karena kutahu jawabannya.
/3/
tatkala kau ditanya tentang malam,
kau menjawab.
"Dia yang selalu temaniku dalam kegelapan
dalam rembulan
dalam jenak, gontai rerantingan.
Dalam pelan, dengkuran
dalam nafas yang tertahan.
dalam mimpi, tentang pangeran putih yang menjemputmu.
dalam khayal, akan sebuah perubahan
dalam hangat airmata perpisahan.
dalam rindu yang terpendam.
dalam hujan, serta ia yang hadir
meredam kepekatan"
gambar dari : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cd/VanGogh-starry_night.jpg/751px-VanGogh-starry_night.jpg
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment