Pages

22 Dec 2010

Daripada Bengong


Kendala terbesar saya saat ini adalah kembali memulai menulis setelah "rutin" meninggalkan aktifitas ini. Berselang satu tahun setelah vakum total dari dunia maya, kali ini saya ingin kembali berbagi. Tapi, benar kata para senior dulu waktu saya masih aktif mengikuti kegiatan tulis menulis. Mereka berujar bahwa semakin lama tidak mengasah tulisan, semakin sulit untuk memulai kembali. Dan itulah yang kini terjadi dalam diri saya.

Alasannya banyak. Dari bingung harus memulai dari mana, memilah-milah tulisan apa yang akan disajikan, judul apa yang menarik, sampai betul-betul kehilangan kepekaan membaca situasi yang katanya adalah senjata para penulis.

Kini, keingingan menulis itu muncul lagi. Dan anehnya, selalu saja di saat-saat ujian yang membutuhkan waktu lebih intensif. Tapi kali ini, anggap saja sebagai pengisi kekosongan daripada saya bengong.

Dulu, saya terbiasa menulis fiksi total. Kenapa saya menggunakan kata total? Karena memang yang saya tulis tidak ada sama sekali dalam kehidupan nyata ini. Semua murni khayalan. Dan itu membutuhkan kepekaan perasaan untuk bisa meresapi, memendam hingga menuliskannya (ceilee..) kembali.

Walhasil, setelah "curhat" kepada temen-temen yang masih eksis menulis. Saya mengumpulkan sedikit demi sedikit apa yang dulu pernah tercecer. Tapi terus terang! Kali ini beda. Berbeda saja. Dan itu saya saja yang merasa.



Perbedaan yang paling mencolok adalah ketika saya membuka kembali laman kepenulisan yang dulu saya pernah eksis di sana. Saya senang sekali, menemukan akun saya yang "ternyata" masih ada di sana menyimpan arsip-arsip tulisan saya dengan rapi. Juga ada beberapa komentar menarik sewaktu saya masih berguru dulu. Berkas itu akan selalu saya simpan.

Sekarang, insya Allah sampai nanti. Saya akan mencoba kembali meramu dan membumbui hidangan. Doakan saja. Dan jangan lupa, terus tegur. Terus kontrol. Karena itu yang saya butuhkan untuk bisa bangkit kembali.

No comments: