Pages

20 Jan 2009

Digantung (Cinta???)

Bismillah...
Yah, kali ini kembali bicara masalah hati dan perasaan.MySpace
Berdasar pengalaman pribadi dan kali ini pengalaman teman. Ternyata, perasaan sayang dan cinta itu tidak dapat di simpan. Walaupun kita sudah menyediakan kotak es bersuhu dibawah derajat celsius untuk menyimpan perasaan itu, sangat sulit bagi kita (atau setidaknya bagi saya sendiri) untuk melewati masa-masa menegangkan tersebut. Cinta, entah kenapa awalnya begitu menyakitkan. Semoga akhir yang akan bahagia atau setidaknya bisa melupakan kepahitannya.MySpace

Dalam istilah pertama bahasa Arab yang saya dengar, "Al-Mahabbatu-l-Ulaa Laa Tunsaa Fiiha". Yang berarti cinta pertama yang takkan bisa terlupakan. Entah, definisi cinta di sini apa, atau cinta di situ apa. Yang jelas, masing-masing orang pernah merasakannya.

Tapi kasus kali ini, adalah "Digantung Cinta". Heu..MySpace
Terkesan lucu memang istilah ini. Marilah sedikit saya mencoba ber-ilmiyah ria dalam mengupas sedikit demi sedikit makna epistemologis dari istilah ini.

Digantung, merupakan kata kerja pasif yang berasal dari kata asli gantung yang berarti menempatkan sesuatu di atas dalam keadaan tergantung (loh???). Sedangkan cinta itu sendiri mempunyai ragam macam definisi. Hampir sama dengan ungkapan pornografi yang mempunyai makna luas berdasar kamus masing-masing. Tapi saya tidak akan berbicara masalah pornografi. Tapi digantung cinta.

Makna dari digantung cinta itu sendiri setelah dirangkai jadi sebuah istilah adalah kondisi atau sebuah keadaan dimana seseorang berada dalam sebuah ketidakpastian cinta. Yah, maksudnya belum diberikan kepastian dari pihak yang dicintai. Antara cinta yang diterima atau ditolak. Atau bahkan, tidak ada pernyataan apapun. (ini parah!!!).MySpace

Keadaan ini memang terkadang bagi sebagian orang sangat mengerikan. Dan bagi saya sendiri, cukup menegangkan. Tapi kita bisa mengambil pelajaran dari keadaan digantung cinta ini.

Pertama, kita bisa benar-benar mengintrospeksi diri.MySpace
Yaitu, apakah kita benar-benar telah benar (heuheu) dalam memaknai sebuah cinta atau sudah terkontaminasi dengan amarah, ambisi, birahi dan penyakit hati lainnya.
Dalam ajaran agama saya (Islam), mencintai seseorang pada hakikatnya mencintai kefanaan. Nah, apabila dengan cinta tersebut kita mengharapkan kefanaan, maka yang kita dapatkan adalah kefanaan juga. Tapi apabila dengan cinta itu kita mengharapkan ridho Allah swt, maka yang akan kita dapatkan bukan hanya cinta di dunia tapi juga cinta di akhirat.
Dalam kondisi ini juga kita bisa mengintrospeksi orang yang kita cintai. Apakah pantas dia kita cintai? Apakah sanggup kita menerimanya? Dan apa yang akan kita tuju setelah kita mendapatkan cintanya?
Allah swt berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal ia buruk bagimu. Dan Allah maha Mengetahui dan kamu tidak mengetahui".

Kedua, kita bisa mengambil nafas untuk langkah selanjutnya.MySpace
Maksudnya ??? Ya, bisa saja setelah introspeksi di langkah pertama pendirian kita berubah. Ada yang ragu dan ada yang masih bersikukuh. Bagi yang ragu, silakan diperhatikan baik-baik lagi. Apakah kita benar-benar sudah melakukan pilihan yang tepat ? Sudahkah kita siap menerima apapun yang terjadi? Sudah siapkan kita mengatur hati?
Dan bagi yang sudah mantap, silakan lanjutkan langkah anda selanjutnya.

Ketiga, dalam keadaan digantung cinta seharusnya kita bisa terus meng-upgrade apa saja yang ada dalam diri kita.MySpace Mulai dari penampilan, gaya hidup, pengaturan waktu hingga perasaan. Tapi, jangan lupa juga untuk meng-upgrade iman. Karena sebaik-baiknya orang, orang yang beriman lah yang mempunyai aura khusus (dikutip dari buku How to Be a Soktau, hal 132).

Yah, begitulah keadaan digantung cinta. Ada perasaan ragu, takut dan cemas. Ada perasaan cemburu, tapi juga perasaan yang menafikah keberhak-kan untuk cemburu. Memang, keadaan yang sangat sulit. Tapi, sabarlah. Karena mencintai itu memang hak dan fitrah manusia. Seperti yang difirmankan oleh Allah swt :

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)

Pada hakikatnya cinta kepada Allah swt lah cinta yang paling utama. Dialah sang Penggantung Cinta yang Maha Tinggi. Tak ada cinta selain dari Allah swt. Dan Allah menganugrahkan cintanya pada manusia agar kita bisa menjalin rasa kasih sayang yang dalam bahasa manusianya adalah cinta.
Maka, hikmah dari digantung cinta mungkin adalah:

1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada digantung cinta maka tidak ada prinsip berpikir, karena kalau semua langsung diterima kita tidak tau apa yang bakal terjadi nanti.
3. Keberadaan digantung cinta merupakan faktor dominan dalam kehidupan manusia, dimana manusia selalu diliputi rasa resah dan gelisah tergantung cara penyembuhan dari masing-masing individu.

Semoga kita tidak terlalu larut dalam kesedihan digantung cinta. Dan semoga Allah menganugrahkan cinta-Nya kepada kita semua. Amien. MySpace


10 comments:

may pedrosa said...

panjang bener... jdi pegel bacany... hehehe...

Anonymous said...

itu tantangan, beda antara cinta dan ingin memiliki itu tipis *inget pelem ayat2 cinta* :D

may pedrosa said...

tukeran link nyok!

Irfan Wahid said...

@may : hehehe.. ayuk tukeran link !
@nikenmakki: iyah, mbak.. hehehe..

tyara said...

tersinggung juga bacanya :D
(maklum, dulu saia 'jahat'..:D
semoga sekarang udah gak jahat lagih.. :D)

digantungin emang ga enak.
bangetbanget.
(pernah kena hukum kausalitas juga soalnya saia :P)

Anonymous said...

Yup, emang gak enak digantung...
tp dibalik semuanya, pasti ada hikmah yang bisa kita ambil...

Irfan Wahid said...

@tyara: iyah, sayang..
gaenak banget digantungin itu.. tapi seperti yg Dheta bilang.. ada hikmahnya.
@Dheta: Makasih kunjungannya.. !

Anonymous said...

wah paling nggak enak tuh digantung cinta...sakkiiiiiiiiit.....
btw..lam kenal iap penk ^^v

Anonymous said...

sayang..?
haha.

Unknown said...

Bener banget itu. Soalnya dulu aku pernah :(