I said:
"Ooh rainbows, ooh butterflies, come here with me*"
"Just let the rain come.. let himself come and feel it pain"
"Yeah, it sometimes hurt a lot. And make me suffered "
"It sometimes satisfactoried. And make me happy"
.
"I just try to figure this out... "
.
*from sedanafisa"Ooh rainbows, ooh butterflies, come here with me*"
"Just let the rain come.. let himself come and feel it pain"
"Yeah, it sometimes hurt a lot. And make me suffered "
"It sometimes satisfactoried. And make me happy"
.
"I just try to figure this out... "
.
Fana tersentak dalam tidurnya.
Aroma itu .. aroma yang selalu mengusik tenang dalam hidupnya. Kini perlahan kembali memasuki setiap rongga kenangan yang telah ia simpan dalam-dalam.
Fana beranjak, mengumpulkan segenap kekuatan dalam dirinya. Untuk mencoba berontak dan mengusir aroma pekat yang hampir melumpuhkan syaraf penciumannya.
Fana teriak,
"Angin ! Bukankah engkau sanggupmenghilangkan segalanya ?"
"Angin ! Hapuskan semuanya, termasuk kenangan ini. Kenangan yang engkau bawa bersama harumnya cinta."
"Angin ! Aku menolaknya dan ia enggan menerimaku. Tapi masihkan aku yang tertulis di sana ?"
"Angin ! Letakkan pada awan, segumpal hujan. Biarkan ia temaniku bersama genangan."
"Angin ! Tiupkan hujan, biar basahi kelopak. Lalu mengalir turun kepada bunga. Merah"
: Angin, aku berikan segalanya padanya. Agar dia bahagia. Tapi, yakinkan aku. Bahwa aku bukanlah untuknya. Atau, mungkin selamanya aku takkan ada untuknya.
aku ingin bersamanya
Aroma itu .. aroma yang selalu mengusik tenang dalam hidupnya. Kini perlahan kembali memasuki setiap rongga kenangan yang telah ia simpan dalam-dalam.
Fana beranjak, mengumpulkan segenap kekuatan dalam dirinya. Untuk mencoba berontak dan mengusir aroma pekat yang hampir melumpuhkan syaraf penciumannya.
Fana teriak,
"Angin ! Bukankah engkau sanggup
"Angin ! Hapuskan semuanya, termasuk kenangan ini. Kenangan yang engkau bawa bersama harumnya cinta."
"Angin ! Aku menolaknya dan ia enggan menerimaku. Tapi masihkan aku yang tertulis di sana ?"
"Angin ! Letakkan pada awan, segumpal hujan. Biarkan ia temaniku bersama genangan."
"Angin ! Tiupkan hujan, biar basahi kelopak. Lalu mengalir turun kepada bunga. Merah"
: Angin, aku berikan segalanya padanya. Agar dia bahagia. Tapi, yakinkan aku. Bahwa aku bukanlah untuknya. Atau, mungkin selamanya aku takkan ada untuknya.
Kairo, 11 Januari 2008
Rabea Adawea
Rabea Adawea
3 comments:
Kemaren judul postnya digantung Cinta, sekarang isinya kaya bgini...
bner2 lagi Patah hati yah???
hehehehe,,, sabar aja... deta juga kemaren ngerasain kok...
ih, koq patahati siiih :(
.
chayo kk.. semangat!
jangan patahati ah,,,
.
pedih amat baca tulisannya.
lagi kenapa?
*tp tokh tanggal 11 bukan 24 kan?*
.
@ BlaGaBloGer:
wah, Deta mampir teruss.. makasih yah..
@tyara:
heuheu.. itu tahun kemarinnn... hahah.. udah lama kali.. lagian, skrg kan udah ada lagi. hahah..
Post a Comment