Kuakui aku tak cukup kuat dengan kelemahan ini
Hanya saja kucoba berucap dengan lidah kelu ini
Tapi gagal
Kucoba lagi untuk menuliskan kata yang tepat lukiskan perasaan ini
Tapi juga gagal
Diambang keputusasaan, kulukiskan perasaan dalam indahnya pelangi
Agar aku merasa bahwa aku tak sendiri
Kucoba terbangkan sedih ini bersama angin
Agar ia berhembus dan tiupkan kebahagiaan
Tapi, lagi-lagi gagal
Duhai, air...
Tenangnya dikau mengalir
Sabar meniti tiap-tiap relung bebatuan terjal
Dan dengan pasti capai harapan dalam lautan yang dalam dan luas
Aku ingin sepertimu
Duhai, awan...
Putihnya indahmu
Beri keteduhan bagi orang lain
Walau terkadang kau tahan tangismu hingga timbulkan gerimis
Dan perlahan bantu bumi tumbuhkan anak pinaknya anugrah
Aku ingin sepertimu...
Duhai kau, simfoni..
Mengalun halus dan indah
Tenangkan hati dan lalu mengisinya
Walau kutahu kau tak tercipta dengan mudah
Dan kau adalah ungkapan dia yang terbungkam
Dalam perih mimpi buruk dan cerianya mimpi indah
Aku ingin sepertimu...
Tapi aku akan menjadi diriku
Bukan menjadi dirimu, atau kalian
Aku hanya ingin seperti kalian, bukan menjadi diri kalian
Dalam wujudku yang sempurna
Dan dalam anugrah...
Semua tak bisa terungkap dengan mudah
Semua butuh pengorbanan
Tapi bukan cinta...
*I will always pray the best for you...cepet sembuh ya, teh...!
No comments:
Post a Comment