Pages

20 Sept 2011

Salahkan saja kucingnya!

Saya heran ketika membaca sebuah berita di salah satu media dotkom tentang aksi protes para wanita terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta tentang langkah antisipasinya terhadap aksi perkosaan yang selama ini terjadi.

Dalam berita tersebut, berikut komentar-komentar di bawahnya, tampak sekali mereka lebih mengkritik pernyataan tersebut. Malah ada yang terang-terangan tidak suka dengan pernyataan tersebut yang "katanya" memojokkan kaum hawa.

Bang Foke, sapaan akrab Gubernur DKI Fauzi Bowo, menyatakan bahwa beliau mengkritik para wanita yang kini lebih banyak menggunakan rok mini di tempat umum. Hal ini bisa menimbulkan stimulus-stimulus yang berakibat pada maraknya aksi perkosaan terhadap wanita.

Anehnya, banyak sekali yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Malah banyak yang menyitirnya ke arah pengekangan hak asasi manusia untuk berbusana. Dalam hati saya, afa-afaan ini??!!

Bang Napi
Kekacauan 

Salah seorang teman saya mencoba menganalogikan kasus ini dengan perumpamaan unik. Ada seorang pemudi  meletakkan ikan goreng di lantai tanpa penutup. Ketika sang pemudi lengah, datang seekor kucing mengambil ikan tersebut. Lalu memakannnya. Tak lama kemudian pemudi tersebut menemukan ikannya tinggal tulang. Lalu memarah-marahi sang kucing yang tanpa dosa sudah memakan ikan tersebut.

Dari kasus di atas, siapa yang salah?

Kata bang Napi yang sudah menjadi jargon di dunia kriminalitas, "Ingat, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!"

Kalau kita kembalikan kepada kasus perkosaan yang marak akhir-akhir ini. Pantasnyalah kita selalu mengintrospeksi diri. Kasus-kasus itu terjadi bukan karena tanpa sebab. Pasti ada sebabnya. Selain karena ada niat pelaku, juga karena ada kesempatan yang diberikan pada mereka lewat penampilan-penampilan seronok.

Kalau ada yang berpendapat, "Di luar negeri, memakai rok mini dan bikini saja biasa-biasa saja.. aman kok". Saya jadi penasaran, di belahan negeri mana itu? Mungkin yang berpendapat demikian terlalu banyak menonton film barat yang mengaku rasionalis tapi nyatanya dalam film-film mereka semuanya adalah mimpi.

Kita sebagai bangsa Indonesia tidak seharusnya melulu mengaca pada apa yang terjadi di Barat. Kita bangsa Asia. Kita tidak siap kalau harus menerapkan 100% semua apa yang ada dari sana. Bangsa kita bangsa yang berbeda. 

Berbicara masalah hak asasi berpenampilan pun di sini saya rasa kurang tepat. Kebebasan seseorang dibatasi oleh hak orang lain. Justru dengan anjuran tersebut, pemimpin kita berusaha menjaga hak asasi kita sebagai manusia yang mulia.

Antisipasi

Tidak berlebihan akhirnya kalau bang Foke mengeluarkan statemen demikian. Harus ada sinergi antara pemerintah selaku penjaga keamanan dan masyarakat yang menciptakan keamanan diri mereka sendiri. Pemerintah harus sigap menanggulangi setiap tindak kriminalitas yang terjadi. Baik dengan memperketat pengamanan di titik-titik rawan maupun dengan penyuluhan-penyuluhan.

Masyarakat bertugas mengkondisikan rasa aman bagi dirinya sendiri. Dan mereka harus menumbuhkan rasa aman dari dalam diri mereka. Bagaimana? Yaitu dengan meminimalisir kesempatan bagi para pelaku tindak kejahatan. Juga dengan selalu bekerja sama dengan aparat keamanan.

Ingat sebuah ayat dalam Al-Quran dalam surat An-Nisa yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu."

Bagaimanapun, apa yang dianjurkan oleh pemimpin kita selama itu menuju kepada kebaikan harus kita taati. Apalagi yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan kita. Karena kita-lah yang bisa mengkondisikan keamanan bagi diri kita sendiri.

Wallahu a'lam.

 

3 comments:

Anonymous said...

setuju nih..
kemaren malah sempet rame di kaskus trit2 beginian...
ampe diclose momod.

kenapa wanita mau dihormati, tp mereka merendahkan diri sendiri dgn pakaian mini2 ya? :)

_http://www.kaskus.us/showthread.php?p=515808900_

irfan satu said...

sebenarnya ga mutlak salah perempuan yang pake pakaian mini, gan..

kita sebagai laki-laki juga wajib jaga mata, hati dan perempuan kita.

salam kenal, gan. :shakehand

Anonymous said...

iyah gan,
ane juga ngga menyalahkan wanita, ane justru membela.

wanita jaga aurat, pria jaga syahwat.
sama2 menjaga, sama2 enak kan gan.

yah, salah duaduanya deh gan, hehe.
*ane aganwati kok, pasti nge-bela wanita. :)