Pages

12 Jun 2008

Surrender or Revenge ?

Sayatan hening keras lukai jiwa. Seakan ada kehidupan lain di dada yang turut berontak. Teriak bahwa keadilan telah mati ditikam kerakusan nafsu. Tapi jiwa hanya bisa meronta dan berlindung di balik kelemahan bernama cinta dan kasih sayang yang telah diperkosa oleh birahi. Kini hanya ada durjana yang mengklaim dirinyalah penguasa dunia. Dan semua kegelapan terbahak sementara semesta meratapi kekalahan batin yang ternyata tak selamanya bisa memenangkan pergolakan iman. Repihan asmara terbang sirna bersama harmoni keindahan simfoni derai tawa. Kini senja takkan datang, hanya gelap yang akan selimuti dunia hingga waktu yang tak terduga. Terlalu banyak sudah air mata hingga laut pun menangis. Terlalu panas sudah angkara hingga matahari meredup kalah pada amarah manusia. Kapankah ini akan berakhir ?

Ini belum dan entah kapan akan berakhir. Seiring dengan hidup manusia. Ini akan berakhir saat manusia tak ada lagi di dunia ini. Mungkin.
Dan jiwa takkan pernah terobati, hanya bisa meringis sesali wujudnya yang halus dan hadirnya yang sia-sia. Tak bisa mengalahkan nafsu yang kian merajalela kuasai hati manusia bertahtakan birahi sebagai mahkotanya.

Jiwa...jiwa.. Malang nian hadirmu..!

Ratapilah apa yang ada di depanmu, rasakan sakitnya... Cinta kini takkan bisa mengobatimu dengan rindunya. Yang ada kini hanya raungan perih sebuah cinta yang retak dan berkarat termakan zaman yang berwajah banyak.

Kini, hanya Yang Abadi yang kan kembalikan semuanya kepada semula. Siramkan kesempurnaan-Nya pada hayat. Bersihkan noda dan segarkan hasrat akan kebaikan dan keindahan bersama nama-Nya.
Tiup jiwa menuju kesadaran akan kuatnya cinta bersama-Nya yang abadi. Hanya cinta-Nya. Cinta yang dianugerahkan oleh-Nya pada para pencinta.

*maaf iaaah...tulisannya rada ngaco...soalnya kebawa esmosi...:D

No comments: